Mie instan saat ini semakin populer saja. Apalagi baru-baru ini, mie instan dari Indonesia dinobatkan sebagai mie yang paling enak se-dunia yaitu Indomie yang terpilih sebagai mie instan paling enak versi Los Angeles Times. Produsen serta masyarakat indonesia tentu saja patut bangga dikarenakan santapan hariannya diakui secara internasional.

Sementara itu, Indomie bukanlah pemain baru di dunia mie instan. Perusahaan ini hadir pada tahun 1970-an dan masih eksis hingga sekarang. Di awal usahanya, tentu saja memiliki perjalanan panjang yang tidak mudah, berikut beberapa fakta dari mie instan yang telah mendunia ini :

Sejarah Terbentuknya Indomie

Untuk produksinya yaitu pada bulan September 1969. Kemudian indomie dipasarkan pada tahun 1972. Indomie memulai debut bisnisnya dengan menciptakan dua varian rasa yakni mie kuah rasa sari ayam dan mie rasa sari udang.

Dua varian rasa tersebut pun melejit tajam dan mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Indonesia. Kemudian tahun 1982 hadir varian baru yakni mie kuah rasa kari ayam. Indomie mengulang kesuksesannya dengan mie kuah rasa kari ayam yang laris manis di pasaran.

Lalu pada puncak popularitas Indomie tahun 1983, produk mie instan goreng dirilis ke publik. Indomie terus berkembang pesat. Varian paling klasik ini bahkan masih bisa dinikmati sampai sekarang.

Jadi Makanan Pokok Nigeria

Setelah meraih angka penjualan yang tinggi di Indonesia, produsen mie instan ini lantas mencoba berekspansi ke mancanegara. Pada tahun 1998 melalui perusahaan Dufil, Indomie memasuki negara Nigeria. Namun meski memiliki kerjasama, Dufil tak pernah menyebutkan Indomie sebagai produk asli Indonesia.

Hal ini kemudian menjadi perdebatan. Sebab masyarakat Nigeria mengklaim mie instan ini sebagai produk asli negara  tersebut. Di Nigeria, mie instan ini terbilang laris manis dan meraih angka penjualan yang sangat tinggi.

Pada 2015, Nigeria sempat mengalami krisis ekonomi yang membuat perekonomian negara tersebut carut marut. Harga makanan melambung tinggi secara tajam, termasuk harga beras sebagai makanan pokok.

Keadaan ini lantas menjadikan banyak orang beralih mengonsumsi mie instan. Masyarakat Nigeria bahkan menganggap mie instan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Sebab mie instan termasuk Indomie menawarkan harga yang relatif murah.  

Tersangkut Kasus Kontroversi

Harga saham Indofood CBP sempat mengalami penurunan pada tahun 2010 lalu, penyebabnya adalah kasus kontroversi yang diawali oleh Taiwan. Pihak berwenang dari Taiwan mengumumkan bahwa mie instan ini mengandung dua bahan pengawet yang dilarang untuk dikonsumsi yaitu natrium benzoat dan metil p-hidroksibenzoat.

Kemudian importir Indomie di Hong Kong menjelaskan bahwa berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan bahwa mie instan ini aman dikonsumsi. Setelah kasus selesai, Indomie pun kembali dijual di pasaran Taiwan. Apalagi indomie mudah dibuat dan cukup mengganjal perut dengan kandungan karbohidratnya.

Punya Banyak Varian Rasa

Saat ini Indomie sudah mempunyai puluhan varian rasa yang berbeda baik untuk jenis mie kuah maupun mie goreng. Produsen bahkan membuat varian rasa spesial dengan mencantumkan cita rasa makanan khas Indonesia yang berbentuk mie instan.

Contohnya antara lain rasa sambal matah, sambal rica-rica, iga penyet, rendang dan lain sebagainya. Selain itu, Indomie juga berusaha menarik pasar millenial dengan menghadirkan variasi rasa baru yaitu rasa Hype Abis ayam geprek.

Dengan banyaknya varian rasa ini, masyakarat merasa penasaran dan ingin merasakan sensasi menikmati makanan Nusantara yang berbentuk mie instan. Mie instan aneka rasa ini juga dijadikan obat pelepas rindu para pelajar dan perantau yang jauh dari daerah asalnya, bahkan dijadikan santapan alternatif di akhir bulan.

Mie Instan Paling Enak Di Dunia

Kabarnya, Indomie dinobatkan menjadi mie instan paling enak di dunia. Hal ini sontak saja menggegerkan dunia. Pasalnya penobatan ini juga dikeluarkan oleh L.A Times.

Mie goreng Indomie Barbecue Chicken menempati enilaian tertinggi. Menurut Lucas Kwan Peterson mengatakan bahwa penilaian tersebut terdiri dari tiga komponen bumbu mie instan. 3 komponen yang terdiri dari Minyak bawang, kecap manis dan saus cabai menjadi hal utama yang membuat mie instan terasa enak, ditambah dengan bumbu kering dan bawang goreng. Para panelis menilai semua bumbu tersebut dapat tercampur sempurna.